Segala sakit, musibah dan kejadian yang tidak mengenakkan hati manusia adalah peringatan dari Allah sebagai hasil dari dosa dan kesalahan manusia itu sendiri. Namun Allah memaafkan sebagian dosa dan kesalahan manusia (disarikan dari QS Asy Syuraa:30). Segala musibah termasuk didalamnya penyakit adalah awalnya berasal dari perbuatan tangan manusia sendiri, tingkahlaku manusia sehari-hari yang kurang baik atau dengan kata lain akhlak yang kurang terpuji sehingga menyebabkan Allah SWT menurunkan suatu musibah berupa penyakit salah satunya agar semata-mata kita kembali ke jalan yang benar. Hal ini diperkuat lagi oleh firman Allah SWT QS: As-Sajdah 32 : 21 sebagai berikut: “Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang kecil (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka kembali (kejalan yang benar)”.
Disebutkan “azab yang kecil didunia” berarti sesuatu yang berhubungan dengan azab pastilah amat tidak mengenakkan. Apa saja yang tidak mengenakkan buat kita didunia ini? Pastinya adalah musibah, tabrakan, kecurian, kerampokan, kena tipu, diejek dan dihina dan banyak lagi termasuk didalamnya adalah terkena suatu penyakit. Ayat yang tersebut diatas lebih memperjelas lagi keinginan Allah SWT menurunkan suatu musibah semata-mata karena Allah SWT sayang kepada manusia.
Manusia diingatkan dengan sakit agar segera sadar dan segera kembali ke jalan yang benar, jalan Allah SWT yang sesuai dengan Al-Qur’an dan itu semua dimata Allah SWT hanya azab yang kecil saja. Apakah manusia pernah berpikir lebih jauh apa yang dimaksudkan Allah SWT dengan “sebelum azab yang lebih besar (di akhirat)”? Ini bisa berarti bahwa azab/siksa yang mendera kita di akherat kelak berhubungan dengan sakit yang diderita didunia.
Semoga bermanfat!!